Minggu, 30 Oktober 2016

Cara Menulis Jurnal Mimpi ala WIKIHOW

SUMBER : WIKIHOW

Mimpi adalah hal yang misterius. Terdapat sejumlah teori kenapa kita bermimpi, namun tidak ada yang tahu pasti gagasan mana yang benar, atau apakah masing-masing gagasan benar pada tingkatan tertentu[1][2][3]. Jurnal mimpi dapat dijadikan pemicu ingatan dan merupakan sumber wawasan yang hebat ke dalam dunia batin Anda. Menulis jurnal mimpi membutuhkan sedikit kedisiplinan diri, namun setelah Anda terbiasa menyimpannya, ini mungkin akan menjadi sumber kepastian dan ketertarikan yang berjangka panjang.

Jurnal mimpi adalah cara yang tepat bagi Anda jika ingin melihat pola-pola yang kembali terjadi di dalam mimpi, mengingat kembali aspek-aspek penting yang perlu ditafsirkan, atau meningkatkan kemampuan Anda mengingat mimpi secara lebih umum. Pada akhirnya, ini akan menjadi latihan yang menyenangkan dan hal yang dapat membantu Anda memahami alam bawah sadar Anda. Berikut cara menulis jurnal mimpi, buku harian dari jiwa batiniah Anda.


BAGIAN 1 


1
Carilah jurnal yang sesuai.[4] Terdapat sejumlah jurnal yang memang dibuat sebagai jurnal mimpi, namun itu tidak diperlukan dan dalam banyak cara, membuatnya sendiri akan jauh lebih menyenangkan dan kreatif. Berbagai hal berguna yang perlu diingat saat memilih jurnal yang sesuai meliputi:
  • Panjang: Apakah Anda berencana mencatat mimpi-mimpi Anda pada jurnalselama setahun, atau untuk jangka waktu yang lebih pendek atau lebih panjang? Pikirkan seberapa terperinci Anda ingin membuat catatan setiap malamnya; hal ini beserta lama waktu yang ditargetkan untuk mencatat mimpi Anda akan mengindikasikan panjang jurnal yang dibutuhkan.
  • Kemampuan untuk memindah-mindahkan halaman: Jika Anda ingin bisa mengatur halaman menjadi tema-tema yang ada (misalnya, "Mimpi yang Berulang", "Mimpi tentang Anjing", dsb.), akan membantu jika Anda menggunakan buku catatan loose-leaf yang memungkinkan Anda untuk mengganti-ganti halaman dengan mudah. Gunakan binder berkualitas untuk menjaga agar jurnal loose-leaf tetap rapi.
  • Catatan ringkas: Kemampuan untuk menambah catatan ringkas yang telah ditulis di tempat lain juga bisa menjadi hal yang penting. Pastikan terdapat ruang pada jurnal untuk menambahkan potongan kertas, dsb.
  • Jangan lupa untuk membeli spidol yang sesuai. Jika Anda ingin menulis dalam warna-warna yang berbeda untuk tema yang spesifik atau tafsiran yang berulang, ingatlah hal ini saat membeli spidol.
  • Pertimbangkan mencari kaleng, keranjang, atau tempat penyimpanan lainnya untuk jurnal mimpi dan spidol Anda. Ini memungkinkan semua benda yang dibutuhkan tersimpan dengan rapi dan siap digunakan kapan pun.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan sampul pelindung untuk perjalanan atau tas pelindung jika Anda sering bepergian dan ingin membawa serta jurnal mimpi ke mana pun Anda pergi.
2
Ciptakan ruang fisik untuk meletakkan jurnal mimpi Anda.[5] Jurnal mimpi paling baik ditulis setelah Anda bangun tidur, jadi tempat terbaik untuk menyimpannya adalah di samping tempat tidur. Kekurangan dari mencari-cari sesuatu untuk ditulis adalah Anda cenderung akan melupakan mimpi Anda untuk sementara waktu, jadi pastikan     jurnal mimpi dapat dijangkau dengan mudah!
  • Jika Anda menyimpannya di dalam wadah seperti kaleng ataupun keranjang, jurnal akan mudah dipindahkan dan dimasukkan ke dalam laci atau lemari saat bersih-bersih atau untuk menjaganya dari orang-orang yang ingin tahu.
  • Ide bagus lainya adalah menyimpan lampu baca di samping tempat tidur. Jika Anda terbangun di tengah malam dan merasa terdorong untuk menulis tentang mimpi Anda, lampu yang mudah dijangkau akan memungkinkan Anda untuk melakukannya sebelum melupakan mimpi tersebut.
  • Jika Anda lebih memilih untuk bicara dan direkam menggunakan pemutar MP3, pastikan agar pemutar MP3 mudah dijangkau dan file jurnal mimpi tersimpan dalam urutan yang benar, serta dipindahkan secara rutin sebagai back-up. Juga tidak ada salahnya untuk menyimpan sejumlah baterai cadangan, seandainya Anda lupa mematikan pemutar MP3 Anda sepanjang malam dan perlu membuat catatan baru dengan segera.
3
Tulislah tanggal untuk catatan berikutnya setelah selesai menulis sebuah catatan. Dengan begitu, Anda tidak perlu menghabiskan waktu memikirkan tanggal saat pertama kali terbangun dan dapat segera menulis tentang mimpi tersebut. Sebagian penulis jurnal mimpi senang menuliskan tanggal hari berikutnya setelah catatan jurnal untuk pagi itu selesai, sebagian lainnya lebih memilih untuk menulisnya di malam hari sebelum melakukan semacam "ritual bersiap".[6]
  • Jika Anda memang menulis tanggal di malam sebelumnya, mungkin Anda juga senang mencatat tentang perasaan Anda. Perasaan yang Anda rasakan dapat memiliki pengaruh yang penting pada mimpi yang dialami di malam hari,[7] jadi menyimpan catatan singkat mengenai hal tersebut dapat membawa Anda kepada suatu pandangan di kemudian hari. Ini khususnya dapat berguna sebagai pengingat suasana hati untuk mimpi-mimpi yang membuat Anda tersentak atau mengagetkan diri Anda yang terkadang terasa seakan mimpi tersebut muncul secara tiba-tiba.

4
Susunlah jurnal dengan tepat untuk mencatat mimpi. Tidak ada cara yang benar atau salah dalam menyiapkan jurnal mimpi atau merekamnya, namun Anda dapat membantu membuat kaitan antara mimpi dan tafsiran agar lebih mudah terlihat.
  • Metode kolom: Jika Anda membuat kolom di bagian tengah bawah pada setiap halaman jurnal, ini akan memungkinkan untuk menulis mimpi pada satu sisi halaman, lalu menulis tasiran yang mungkin pada bagian bawah sisi lain halaman, tepat di balik setiap bagian mimpi yang ditafsirkan.
  • Tulis lalu lanjutkan: Jika Anda tidak suka menjejalkan semua hal ke dalam kolom-kolom, cukup ikuti proses menulis mimpi terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan menulis tafsiran mimpi. Lagipula, menulis mimpi adalah bagian yang paling terkait dengan waktu dan harus disediakan banyak ruang; menafsirkankan mimpi di lain waktu tidaklah terlalu mendesak.

BAGIAN 2


1
Bermimpilah. Gunakan metode Anda yang biasanya untuk tertidur dan bermimpi. Anda mungkin akan mendapati hal itu membantu mengingatkan diri bahwa Anda akan menulis mimpi di pagi hari, sehingga Anda harus berfokus pada pikiran bawah sadar akan pentingnya mengingat mimpi.
  • Lihatlah banyak artikel mengenai mimpi di wikiHow untuk mendapatkan ide-ide dalam bermimpi, mengendalikan, dan memengaruhi mimpi Anda.
  • Menggunakan alarm yang menghasilkan bunyi bip atau deringan daripada alarm radio atau musik merupakan ide yang bagus. Omongan atau nyanyian dapat mengganggu Anda untuk mengingat isi mimpi. Jika bangun tanpa menggunakan alarm tidak menjadi masalah bagi Anda, itu bahkan lebih baik dan jauh lebih menenangkan.

2
Tulislah mimpi Anda. Setelah bangun tidur, mulailah mencatat mimpi Anda. Jika bisa, tahanlah diri Anda untuk pergi ke kamar mandi sampai mimpi selesai dicatat karena gangguan apa pun di antara bangun tidur dan mencatat dapat membuat Anda kehilangan ingatan akan mimpi tersebut, atau kehilangan inti utama ataupun ketajaman mimpi. Dengan lebih banyaknya pengalaman dan latihan, mungkin Anda akan mendapati bahwa ini bukanlah masalah besar dan mengingatnya menjadi lebih mudah, mamun untuk pemula, semakin sedikit gangguan, semakin baik.[8]
  • Catatlah setiap hal yang dapat diingat. Pada awalnya dapat terasa sulit untuk memutuskan apa yang harus ditulis dan membedakan antara pikiran yang mungkin muncul di dalam benak saat sudah terbangun dari ingatan tentang mimpi Anda. Namun dengan latihan, Anda akan dapat segera mengingat hal-hal yang telah ditunjukkan dalam mimpi tersebut. Masukkan karakter, simbol, warna, tekstur, perasaan, tindakan (seperti terbang atau berenang), interaksi dengan mahkluk lain, bentuk atau apa pun yang muncul di dalam mimpi.[9]
  • Pikirkan sejumlah kata sifat untuk menjelaskan gambaran dan perasaan paling jelas dan mendesak yang muncul dalam diri Anda karena mimpi tersebut. Misalnya, jika Anda memimpikan rumah yang terbakar, Anda dapat menulis: "rumah yang mengerikan, mendebarkan dan terbakar hebat", dengan perasaan Anda yang "takut, panik, dan ingin tahu".
  • Sebagian penulis jurnal mimpi senang menggambar atau menggunakan berbagai warna untuk mengekspresikan emosi atau tema yang berbeda-beda di dalam mimpi. (Warna itu sendiri bisa menjadi bagian yang penting dalam tafsiran mimpi).[10]
3
Menulislah dengan bebas. Jangan mencoba untuk menyusun narasi saat menuliskan isi dari mimpi Anda. Berfokuslah untuk memasukkan semua informasi seingat Anda dan secepat mungkin sebelum detail-detail mimpi memudar dari ingatan. Anda dapat menyusun narasi dan menafsirkan mimpi Anda di lain waktu.

4
Belajarlah untuk tahu kapan harus berhenti. Jurnal mimpi bukanlah maraton dan hanya sedikit orang yang memiliki waktu di sepanjang pagi untuk terus berbaring menulis jurnal. Pendekatan terbaik adalah dengan memilih satu atau dua mimpi yang terasa paling kuat atau bertahan bagi Anda. Setelah mimpi pertama atau kedua, mungkin ingatan Anda akan lebih kabur, dan terutama, menulis ingatan yang paling jelas adalah hal terbaik karena biasanya itulah yang paling berkaitan dan bermakna bagi Anda.

5
Namai setiap mimpi. Menamai mimpi-mimpi Anda adalah kebiasaan baik. Dalam membagi-bagi setiap mimpi berdasarkan judul, usahakan untuk menangkap perasaan atau tema utama di baliknya. Ini merupakan cara yang mudah bagi Anda untuk menemukan kembali mimpi tersebut sebagai referensi di kemudian hari serta merupakan cara yang bagus untuk membuat ringkasan dari reaksi umum Anda terhadap mimpi tersebut.


6
Ulaslah perkembangan Anda. Awalnya, dapat terasa sulit untuk sekadar mengingat sebuah mimpi untuk dapat ditulis lebih dari beberapa baris kalimat. Jadilah tekun karena dengan latihan, akan semakin mudah untuk mengingat lebih banyak lagi unsur di dalam mimpi sehingga hal tersebut menjadi kebiasaan. Karena itulah, penting untuk bertahan dengan tetap menulis pada jurnal mimpi setiap pagi walaupun Anda merasa Anda mengalami mimpi yang datar atau tidak penuh kejadian. Terkadang mimpi-mimpi tersebut memiliki makna yang jelas dan terkadang dalam menuliskannya, Anda menyadari bahwa ternyata mimpi tersebut memiliki makna.[11]


7
Mulailah menafsirkan mimpi. Jika Anda tidak ingin mulai menafsirkan mimpi di awal, itu tidak apa-apa. Membiasakan diri dengan mencatat mimpi adalah keahlian baru dan mencatat mimpi terlebih dahulu adalah bagian yang penting. Anda selalu dapat kembali lagi nanti dan mencatat tafsirannya, dengan menambahkan sejumlah kata kunci perasaan pada mimpi tersebut. Pada waktunya, mulai menafsirkan mimpi memakai pengetahuan tafsir mimpi yang telah Anda pelajari dari buku, situs web daring, atau intuisi sendiri merupakan ide yang bagus. Beberapa hal akan menjadi lebih jelas dibandingkan lainnya, namun usahakanlah terlebih dahulu.[12]
  • Terkadang arti mimpi mungkin tidak akan menjadi jelas sampai Anda menyadari mimpi tersebut berulang dan terdapat sesuatu yang terjadi dalam hidup yang mungkin perlu Anda perhatikan. Pesan yang lebih penting memang cenderung berulang sebagai cara untuk memberitahu diri Anda.[13]
  • Bacalah artikel Cara Menafsirkan Mimpi Anda untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai cara menafsirkan mimpi.

8
Sesuaikan jurnal mimpi dengan pribadi Anda. Pada akhirnya, cara Anda menggunakan dan mengatur jurnal mimpi merupakan hal pribadi dan terserah pada diri Anda bagaimana ingin menyusunnya. Jika Anda mendapati saran mana pun yang tercantum di sini tidak berhasil bagi Anda, namun cara lain berhasil, silakan gunakan cara Anda dalam menulis jurnal mimpi. Gunakan apa pun yang masuk akal dan paling baik digunakan bagi Anda.[14]


9
Berkelanalah dengan mimpi Anda. Simpanlah jurnal mimpi bersama Anda saat bepergian atau berlibur. Jika Anda tidak ingin membawa jurnal utama Anda karena khawatir akan hilang, susunlah versi jurnal untuk bepergian yang ringan dan bisa dimasukkan ke dalam jurnal lainnya saat Anda pulang ke rumah. Atau bawalah catatan elektronik saat jauh dari rumah; apa pun yang bekerja paling baik bagi Anda. Yang penting adalah menjaga agar proses tersebut tetap berjalan, terutama karena bepergian dapat memicu berbagai jenis mimpi yang sangat berbeda dan membangkitkan wawasan bagi diri Anda sendiri, sesuatu yang tentunya tidak ingin Anda lewatkan!
  • Bepergian atau berpindah lokasi juga dapat menimbulkan kenangan dari mimpi yang telah Anda alami, sehingga pada dasarnya mengisi kekosongan dalam catatan. Gunakan kesempatan ini untuk menuliskannya dan menambahkan ke dalam mimpi-mimpi sebelumnya.
TIPS 

  • Simpan jurnal dan perlengkapan menulis dalam jangkauan dari tempat tidur dan di tempat yang sama setiap harinya.
  • Jika Anda bergerak terlalu banyak di pagi hari untuk mengerjakan hal-hal seperti menggosok gigi atau menyiapkan sarapan sebelum mendokumentasikan mimpi Anda, mimpi tersebut dapat memudar.
  • Usahakan untuk tidak menceritakan mimpi pribadi kepada orang lain. Walaupun sebagian orang "memahami" tafsiran mimpi dan tujuan mimpi, orang lain sama sekali tidak menyukai ide tersebut, atau menganggap mimpi pribadi Anda terlalu berlebihan untuk dicerna. Simpanlah untuk diri sendiri dan peliharalah sisi batiniah itu pada diri Anda sebagai bagian dari perjalanan Anda dalam hidup.
  • Jika Anda memiliki waktu tambahan di hari itu, dan Anda membawa jurnal mimpi bersama Anda, biarkan sedikit ruang di bawah catatan mimpi agar dapat menggambar mimpi tersebut. Ini akan membantu jika Anda sering membuat oretan atau menggambar di waktu senggang, atau jika Anda sedang kekurangan ide.
  • Belilah set kartu mimpi. Ini merupakan set kartu yang mengandung simbol dan gambar-gambar yang membantu Anda mencari tahu apa sebenarnya arti dari mimpi Anda. Ini juga dapat memberi ide tentang cara menenangkan diri Anda dalam situasi-situasi yang sulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar