Part 2
26. Kusentuh cerita kita dari kumpulan lembaran rapuh terletak disudut yang kotor, debu menutupi kata demi kata yang pedih seakan tak ingin mengingat hal itu.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
27. Bagaimana mungkin kamu merindukan sesuatu yang dekat denganmu?
Mungkin jarak ialah jawabannya karena kamu tahu ia bukan milikmu.
-FEBRI HANDOKO
Mungkin jarak ialah jawabannya karena kamu tahu ia bukan milikmu.
-FEBRI HANDOKO
28. Berpindahlah, bukan karena kamu tidak bisa ditempatkan tetapi ada sesuatu yang tidak bisa diisi oleh dua orang bersamaan.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
29. Bukan menyerah namun lebih tepatnya hanya untuk berhenti tersakiti, bukan lemah bukan.
Tetapi saya hanya menyadarkan bahwa dirimu telah lama kehilangan saya.
-FEBRI HANDOKO
Tetapi saya hanya menyadarkan bahwa dirimu telah lama kehilangan saya.
-FEBRI HANDOKO
30. Berubah dan berkembang beriringan arah hanya saja yang membedakannya adalah sebuah proses.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
31. Kutemukan penghapus tua yang dulu kusimpan ditas lamaku, teringat saat ia yang memberiku sesuatu itu dan pedih rasanya bahwa kisah itu telah lama berakhir karena kini ia bersama hidupnya.
Dan aku bersama perhentianku yang palsu, semoga penghapus tua engaku bisa menghapus ini semua.
-FEBRI HANDOKO
Dan aku bersama perhentianku yang palsu, semoga penghapus tua engaku bisa menghapus ini semua.
-FEBRI HANDOKO
32. Memang berat rasanya berada dibatasan ini karena itu aku mencoba melewatinya namun ketika aku semakin melewatinya selalu ada batasan baru yang menghalangiku.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
33. Mengabaikan sesuatu yang dirindukan itu meyakitkan dan akupun tahu tidak boleh memaksakan sesuatu yang tidak dimiliki.
Namun kau tahu?, untuk maju ataupun mundur sekalipun aku tetap mendapatkan sebuah kesakitan.
-FEBRI HANDOKO
Namun kau tahu?, untuk maju ataupun mundur sekalipun aku tetap mendapatkan sebuah kesakitan.
-FEBRI HANDOKO
34. Bangunkan saya ketika perasaan saya sama kamu sudah berakhir.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
35. Jika segala sesuatu dilibatkan dengan hukum, maka memaafkan tidak diperlukan lagi.
-FEBRI HANDOKO
36. Kamu tidak bisa mendekatinya karena ia tidak ingin kamu masuk dalam kisahnya, makanya setiap kali kamu mencoba! ia selalu membuat pagar.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
37. Mungkin pada akhirnya ini akan berakhir dan digantikan oleh yang lain tetapi aku akan mencoba menikmati keadaan ini sampai itu berakhir.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
38. Permasalahannya, ia menyadarinya lalu ia memilih tidak tahu dan semuanya akan selesai?
Hahaha, kadang keadaan emang suka bercanda.
-FEBRI HANDOKO
Hahaha, kadang keadaan emang suka bercanda.
-FEBRI HANDOKO
39. Sebenarnya sudah tahu pula pendapat apa yang orang beri kepada saya namun kenapa hati ini masih juga terasa sakit.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
40. Kamu dengan kuat menghibur seseorang karena permasalahannya, kamu tidak sadar apakah yang kamu lakukan itu benar atau tidak.
Kamu hanya menggunakan nalarmu namun tidak hatimu karena
hatimu telah lama mati rasa, ia telah rusak karena sesuatu yang bahkan kamu tidak bisa menyelesaikannya.
-FEBRI HANDOKO
Kamu hanya menggunakan nalarmu namun tidak hatimu karena
hatimu telah lama mati rasa, ia telah rusak karena sesuatu yang bahkan kamu tidak bisa menyelesaikannya.
-FEBRI HANDOKO
41. Sulit sekali menghindari seseorang yang hanya datang ketika butuh. #ImNotPlanB
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
42. Jangan mengundang seseorang kedalam hidupmu agar mengalami rasa sakit yang serupa, karena seseorang yang kamu libatkan itu juga punya hidup.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
43. Suasana bising namun hampa dan diiringi dengan kediamanan yang keras lalu berakhir pulang pada tempatnya.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
44. Sulit sekali mencari pengalihan, dimanapun kau berbelok selalu ada lubang bekas dan penjahat yang mempermainkanmu.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
45. Aku adalah tempat dimana kamu sudah bosan dengan berbagai kegiatanmu yang artinya pelarian.
Dan kamu adalah tempat dimana aku tidak mempedulikan itu semua, bodoh namun terikat.
-FEBRI HANDOKO
Dan kamu adalah tempat dimana aku tidak mempedulikan itu semua, bodoh namun terikat.
-FEBRI HANDOKO
46. Kehidupan bukan permasalahan kerja sama dan hasil usaha, hanya saja kamu sudah berusaha dengan bekerja sama bukan berarti kamu boleh menyingkirkan kehidupan yang lain.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
47. Akan selalu ada seseorang yang mematahkan kerja kerasmu demi menyelamatkan kehidupan yang kau coba singkirkan.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
48. Tanpa kau sadari ada seseorang yang berantakan karena ulahmu, coba kau sadari dan tegaslah kepadanya agar ia sembuh.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
49. Kadang,terbawa suasana ini menakutkan, ketika kamu terus menerus menikmatinya kamu tak sadar ternyata orang-orang dibelakangmu sudah jauh dari perhentian dan kamu sudah terlalu jauh tersakiti.
-FEBRI HANDOKO
-FEBRI HANDOKO
wah bagus ya kata-katanya (Y)
BalasHapusUdah jadi febri teguh ni ceritanya?hm
BalasHapus